Tuning Bass

Diposting oleh mediasound on Jumat, 07 Juni 2013

Desain standar dari bass elektrik memiliki empat senar, dimana senar-senar tersebut memiliki tuning E-A-D-G. Senar ke-4 memiliki nada tertinggi jika dibunyikan secara lepas tanpa fret ditekan. Dan nada G disini merupakan nada ke-12 (satu oktaf dari nada ke-5) dari nada C standar. Tuning ini juga dipakai di keempat senar terendah, hanya saja tuningnya lebih rendah satu oktaf.

Untuk bass senar empat, biasanya menggunakan tuning khusus yang dibuat oleh pemainnya, untuk mendapat range nada yang sesuai dengan keinginan pemain, dan juga kemudahan dalam permainan. Selain itu dapat juga menggunakan bass senar 5, dimana tuning standarnya adalah B-E-A-D-G, atau kadang semua senar turun satu nada menjadi A-D-G-C-F. Bass jenis ini biasanya digunakan untuk bermain rock atau metal yang ditemani oleh gitar senar tujuh jenis baritone atau instrumen apapun yang disetem dengan tuning yang lebih rendah. Selain tuning di atas, bass senar 5 memiliki alternatif tuning lain yang disebut dengan “Tenor Tuning” dengan tuning E-A-D-G-C. Tuning tersebut biasa dipakai oleh pemain bass solo atau jazz. Pilihan tuning lainnya adalah C-E-A-D-G. Bass senar 5 ini menyediakan jangkauan nada yang lebih luas dan lebih rendah daripada bass senar 4.

Untuk bass dengan 6 senar, biasanya memiliki tuning B-E-A-D-G-C yang pada dasarnya sama dengan senar 4. Hanya saja ditambah 2 senar dengan steman B pada senar paling atas dan C di senar paling bawah. Kadang tuning bass 5 senar dari sebuah gitar dengan steman B-E-A-D-G-B, menyesuaikan dengan gitar 6 senar, namun lebih rendah satu oktaf. Akan tetapi dengan menggunakan tuning satu nada lebih rendah dapat menghasilkan suara yang lebih rendah dan jangkauan yang lebih tinggi dengan posisi tertentu untuk membangun interval senar.

Tipe senar yang digunakan merupakan semua senar yang terbuat dari bahan metal (roundwound, flatwound, groundwound, halfwound) dengan lapisan yang berbeda seperti tapewound dan berselimutkan plastik. Penggunaan material yang berbeda pada senar menghasilkan variasi pada jangkauan pilihan nada. Tipe flatwound menghasilkan suara yang lebih halus, sedang tipe roundwound memiliki timbre yang lebih bright, dengan sustain yang lebih baik dibanding dengan flatwound.
More aboutTuning Bass

JENIS KAYU PADA GITAR

Diposting oleh mediasound

Kita tentunya ingin mengetahui apa sih sebenarnya kayu yang dipakai pada gitar-gitar baik akustik maupun elektrik. Kadang kita juga bingung waktu membaca spek detail suatu gitar tertera jenis kayu-kayu yang digunakan untuk masing-masing bagian gitar yang berbeda-beda semisal neck maple, body mahogany, fingerboard rosewood, dll. Jenis kayu yang berbeda tentu saja memberikan perbedaan karakteristik pada gitar. Nah, supaya lebih jelas sebelum kita beli gitar ada baiknya kita tahu jenis kayunya berikut yang biasa digunakan pada gitar:

Mahogany
Kayu ini memiliki karakteristik yang begitu kaya, warm sound, dan tonal maksimal. Sustain-nya pun paling baik diantara kayu lain. Karena keunggulan-kaunggulannya, kayu ini banyak dipakai pada gitar-gitar kelas atas. Gitar akustik maupun elektrik banyak yang memakai kayu. Gitar akustik banyak memakai kaytu ini karena karakteristik jernih kayu mahogany ini.

Spruce
Sering disebut whitewood. Kayu ini biasanya hanya digunakan pada gitar akustik sebagai body depan (top body). Hal ini karena kayu spruce ini memberikan resonansi suara yang baik pada tipe body berongga semacam gitar akustik sehingga gitar-gitar akustik papan atas banyak yang menggunakan kayu ini. Violin dan mandolin kadang juga memakai kayu ini.

Maple
Kayu ini memiliki banyak varian, mulai dari flame maple, curly, rock, dan lainnya. Responsnya pun cukup dahsyat dan kuat sehingga banyak dipakai untuk gitar kelas mid dan high. Kayu ini lebih keras dan lebih bright dari pada mahogany sehingga seringkali digunakan sebagai neck pada gitar karena sifatnya yang kuat sehingga jika digunakan pada neck akan lebih kuat dan stabil. Kayu ini juga sering digunakan untuk kebutuhan drum.

Rosewood
Rosewood yang di Indonesia disebut dengan sonokeling, merupakan kayu keras yang paling sering digunakan sebagai fingerboard dan bridge. Kayu ini merupakan kayu keras yang memiliki bobot yang cukup berat. Seperti halnya mahogany, kayu ini juga menghasilkan tone yang warm dan sustain yang baik. Kayu ini dapat digunakan pada semua bagian gitar yang terbuat dari kayu seperti body, neck, fingerboard, dan top laminate.
More aboutJENIS KAYU PADA GITAR

Recent Post